Taman yang terletak di pertigaan jalan pandu raya atau ujungnya jalan bangbarung ini merupakan galeri ekspresi untuk para tangan-tangan yang selalu gatal untuk menggambar sesuatu karya dengan niat ingin memamerkan isi hati kepada masyarakat.
Dikarenakan lokasinya yang bukan di pusat kota mungkin bagi orang yang belum paham seluk beluk kota hujan atau pendatang bisa jadi akan kebingung bila harus mencari jalan menuju taman corat coret. Selain itu, rute naik angkot ke taman corat coret pun tidak jelas malah sebetulnya tidak ada jalur angkutan kota yang benar-benar pas melewati taman ini sehingga memang yang paling mantap adalah membawa kendaraan atau jalan kaki.
Sebenarnya di taman ini tidak ada tempat parkirnya, tapi di sampingnya ada beberapa ruko dan kafe yang ada lahan parkiran didepannya sehingga kalau membawa kendaraan seperti mobil atau motor mau tidak mau memarkirkan kendaraannya di tempat tersebut.
Adapun bila membawa kendaraan roda empat dan dua menuju ke taman corat coret sebenarnya cukup mudah. Bila anda dari jalan pajajaran bisa masuk dari jalan bangbarung lewat pertigaan indraprasta sebelah deretan ruko VIP. Jika anda dari perempatan Warung Jambu/Jambu Dua bisa langsung ambil jalan keatas terus ikuti jalan pandu raya. Bila dari jalan tol jagorawi bisa ambil ke arah bogor lakeside terus naik ke atas flyover diatas jalan tol ke arah warung jambu. Ikuti saja jalan tersebut.
Nah yang agak ribet memang bila menggunakan angkot karena pada awalnya jalan ini memang masuk kedalam kawasan perumahan elite yang setiap pemilik rumah disini punya mobil sehingga dari dulu pemkot bogor tidak menambahkan rute angkot di lokasi ini. Adapun rute angkot yang terdekat yaitu angkot 08 ramayana – warung jambu untuk pengakses dari pusat kota seperti stasiun bogor serta kantor cabang bjb bogor , tugu kujang/terminal baranangsiang/botani square, dan btm atau kebun raya bogor. Anda bisa turun di perempatan palayu-pamikul lalu jalan kaki sedikit ke arah atas.
Ada juga rute angkot tak tentu yang lewat dekat sini yaitu angkot 05 dan angkot 17 untuk orang dari kawasan pinggiran terutama cimahpar, tanah baru, binamarga dan lainnya. Karena tidak tentu alias semau supir ya ada baiknya menginformasikan ke sang supir apakah lewat taman corat-coret atau biar tidak salah jalan mengingat kalau nyasar di daerah pinggiran lebih sulit daripada nyasar di pusat kota.
Cara lainnya adalah berjalan kaki. ini lebih mudah dan tidak repot tapi lumayan capek tergantung lokasi rumah anda dimana. Penulis yang berdomisili di cimanggu pabuaran ketika ingin memperoleh bahan foto untuk artikel ini mencoba berjalan kaki dari rumahnya ke taman corat-coret memakan waktu sekitar 2,5 jam dengan beberapa kali istirahat sebentar sambil beli air minum dan makan bubur ayam di tengah jalan. Best part dengan berjalan kaki cocok untuk anda atau keluarga yang terbiasa berjalan kaki dengan jarak minimal 1 km selain olahraga mengeluarkan keringat bisa juga masuk dan explore area baru yang tidak bisa diakses kendaraan. Pulangnya kalau capek bisa naik angkot atau sewa gojek/grab.
Naik ojek online atau taxi online juga bisa menjadi pilihan karena destinasi dapat ditempuh sesuai keinginan. Tentu anda perlu membayar lebih ketimbang naik transportasi umum atau berjalan kaki.
Setelah anda mengetahui dimana lokasi taman corat coret. Selanjutnya, kita akan mengulas apa saja sih yang ada di taman ini kemudian apa keistimewaannya. Sebelum taman ini dibangun di lokasi ini merupakan tanah kosong terbengkalai. Berkat ide dari walikota bima arya untuk merevitalisasi taman di kota bogor maka lahan kosong ini dibuat untuk menjadi taman publik dengan tema karya seni grafiti.
Bagi penulis yang awam mengenai seni grafiti melihat gambar/tulisan yang dibuat di tembok-tembok itu memang gagal memahami apa maksud dan pesan daripada karya tersebut. Penulis yang bukan orang dengan beckground seni cenderung merasa gambar/tulisan tersebut tidak jelas arahnya dan tidak perlu dibuat karena mengganggu pemandangan, tapi bagi anda yang mengerti hal-hal semacam itu dan menyukainya tentu merasa dengan adanya taman ini sangat memberikan manfaat.
Penulis lebih melihat dari sisi sosial bahwa dengan dibangunnya taman ini memberikan manfaat bagi masyarakat tentunya sebagai tempat berkumpul, bersosialisasi, dan refreshing yang nyaman disediakan secara gratis oleh setiap pemerintah kota di dunia ini. Banyak tempat semacam itu yang menawarkan hal tersebut namun ada harga yang harus dibayar atau istilahnya adalah komersialisasi.
Rekomendasi waktu untuk mengunjungi taman ini ialah pada pagi dan sore hari untuk para keluarga dikarenakan taman ini tidak ditanami pohon yang rindang sehingga kalau datang siang hari maka akan kepanasan dan cenderung gersang akibat asap knalpot dari motor/mobil yang lewat. kalau mau jalan-jalan di taman yang rindang sekitar bogor bisa ke taman heulang. Selain siang hari, tidak disarankan untuk datang pada senja menjelang malam hari bila membawa keluarga karena akan ada banyak anak muda yang nongkrong tentu jika anda orang tua yang baik tidak akan mau anak anda diperlihatkan dengan kelakuan anak jaman now yang anda pasti sudah mengetahuinya. Namun, bila anda memang anak muda gaul yang mencari jati diri dengan nongkrong kesana kemari maka silahkan datang pada waktu tersebut.
Selain tembok yang dicorat-coret, disini juga terdapat tempat duduk dari batu, tanaman juga pohon, serta lampu hias. Cocok untuk bersantai untuk menghilangkan penat sambil menikmati pemandangan lalu lalang kendaraan yang ramai.
Adapun gambar-gambar disini dibuat ulang setiap periode tertentu oleh komunitas grafiti bogor supaya pengunjung tidak bosan. Dengan background berubah-ubah tersebut cocok untuk berselfie ria ataupun groupie bersama teman-teman untuk kemudian di post di sosial media.
Meskipun taman ini terbuka, dalam arti kata sebenarnya memang tidak ada pagar juga pintu masuknya. Ternyata ada beberapa peraturan yang dicantumkan pada papan pengumuman yang tentunya perlu ada kesadaran dari para pengunjung untuk mematuhinya. Diantara peraturan tersebut ialah sebagai berikut :
- Dilarang membawa hewan peliharaan di area taman
- Buanglah sampah pada tempatnya
- Dilarang berjualan
- Motor dilarang masuk
- Dilarang bersepeda
- Dilarang main skateboard
- Waktu berkunjung taman pukul 07.00 – 22.00 wib
Miris melihat sudah ada tong sampah dimana-mana juga sudah ada papan peraturan taman yang harus dipatuhi tetap saja ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Apakah memang masyarakat kita benar-benar malas untuk berjalan sedikit kemudian membuang sampah tersebut ke tempat sampah. Peran serta masyarakat merupakan yang utama dalam menjaga kebersihan dan kerapian taman kota.