Siapa di sini yang pernah kepikiran punya mobil sendiri? Pasti banyak yang penasaran, ya, seberapa besar sih biayanya setiap bulan? Nah, Cimanggu Bogor mau bahas tentang itu. Relax, gaes, ini bukan buat ngerem kamu punya mobil, tapi lebih ke persiapannya aja. Yuk, simak!
Daftar Isi
Gaya Hidup dan Anggaran
Pertama-tama, sebelum kita ngomongin biayanya, kita harus tahu nih, gaya hidup kita gimana. Jangan lupa, mobil bukan cuma soal beli bensin dan parkir doang, tapi juga ngefek ke gaya hidup kita. Misalnya, suka jalan-jalan atau lebih seneng kumpul di rumah. Semua ini akan ngefek ke budget bulanan kita.
Bensin dan Kilometer
Ok, ini yang paling nyata dan bisa dirasain tiap bulan: bensin. Kita harus tau seberapa jauh mobil kita bisa jalan dengan satu liter bensin. Biar ga bingung, cobain catat tiap kali isi bensin dan cek odometer mobil. Dari situ, kita bisa hitung rata-rata pemakaian bensin per kilometer. Dengan asumsi kamu bawa mobil 40 km per hari maka minimal kamu harus mengeluarkan Rp.2.000.000 per bulan tergantung jenis bensin yang kamu gunakan.
Parkir dan Tol
Kadang-kadang kita lupa, parkir dan tol juga masuk ke dalam pengeluaran bulanan. Kalo parkir di kantor atau di rumah masih oke, tapi kalo tiap hari parkir di tempat umum, ya siap-siap kantong jebol. Terus, kalo sering lewat tol juga mesti dihitung, gaes. Asumsi jika kamu sering keluar untuk ke mall atau langganan parkiran maka biaya untuk parkir saja sekitar Rp.500.000 perbulan dan kalau sering menggunakan tol untuk perjalanan sedang contoh ke jakarta atau sukabumi, maka akan ada tambahan biaya rata-rata Rp.1.000.000 per bulan.
Perawatan dan Servis Rutin
Mobil juga butuh diperhatiin, mirip kayak kita yang butuh ke dokter. Ini biaya wajib, mulai dari ganti oli, cek dan isi tekanan ban, cek dan ganti busi, cek cooler, cek, sistem rem, cek kelistrikan, cek cairan pelumas, cek kaki-kaki, dan berbagai macam servis rutin lainnya, sampe yang ga terduga kaya ban kempes atau lampu yang putus. Rata-rata biaya khusus perawatan mobil harga 200 jutaan yang harus dikeluarkan sekitar Rp.1.000.000 per bulan jika tidak ada kendala kerusakan. Jangan lupa atur jadwal servis sesuai rekomendasi pabrik, ya!
Asuransi dan Pajak
Jangan sampai lupa, mobil juga butuh asuransi. Ini wajib hukumnya, gaes. Jangan cuma punya KTP aja, mobil juga harus punya asuransi. Premi asuransi untuk mobil 200 jutaan jika dihitung bulanan maka kurang lebih Rp.500.000 per bulan tergantung asuransi yang dipilih. Terus, jangan lupa bayar pajak. Kalo ga bayar pajak, bisa kena tilang lho. Untuk pajak mobil 200 jutaan pembelian pertama tanpa pajak progresif kalau dibagi menjadi per bulan rata-rata sekitar Rp.500.000 per bulan.
Kredit atau Cicilan
Kalo kita beli mobil dengan kredit, setiap bulan pasti ada cicilan yang harus dibayar. Ini juga mesti masuk ke dalam perhitungan kita. Jangan sampe gara-gara cicilan, kita jadi gundah gulana setiap bulan. Contohnya untuk low MPV dengan harga Rp 246 juta, kamu setidaknya harus mengeluarkan paling tidak Rp4.500.000 perbulan.
Biaya Penyusutan Kendaraan
Semua kendaraan akan mengalami penyusutan dari sisi harga, terutama untuk mobil baru. Jika kamu membeli mobil baru seharga 200 jutaan maka kamu jangan harap ketika akan dijual lagi harganya akan sama karena rata-rata biaya penyusutan untuk mobil dengan harga tersebut sekitar Rp.2.000.000 per bulan.
Total Keseluruhan Biaya Perawatan Mobil
Jika disimulasikan, untuk total minimal biaya yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk kepemilikan sebuah mobil 200 jutaan yang dipakai secara normal, maka sebagai berikut
- Bahan Bakar : Rp.2.000.000
- Uang Parkir : Rp.500.000
- Biaya Tol : Rp.1.000.000
- Biaya Service : Rp.1.000.000
- Premi Asuransi : Rp.500.000
- Pajak STNK + Perpanjang Plat Nomor : Rp.500.000 per bulan
- Biaya Penyusutan : Rp.2.000.000
Total Biaya Punya Mobil dengan pembelian secara cash setiap bulan : Rp.7.500.000
Jika kamu beli mobil secara kredit, maka kamu harus menambahkan cicilan per bulan juga jadi totalnya sekitar Rp.7.500.000 + Rp.4.500.000 = Rp.12.000.000
Angka yang cukup besar, bukan? angka ini seringkali tidak disadari oleh banyak orang karena biaya yang dikeluarkan sedikit demi sedikit. Angka ini sebetulnya tidak masalah kalau kamu punya penghasilan diatas angka tersebut. Tapi kalau kamu masih punya penghasilan dibawah itu maka sangat amat disarankan untuk tidak punya mobil dulu. Jangan heran, kalau diluar sana sebelum punya mobil mereka bisa belanja dan hedonisme dengan membeli kopi kekinian, tapi setelah punya mobil malah jadi suka berhutang ke teman-temannya. Pepatah mengatakan gaya elit tapi ekonomi sulit.
Nah, itu tadi dia gambaran kasar tentang biaya-biaya yang mesti dipertimbangkan kalo kita punya mobil. Ingat, ini bukan buat ngerem kamu punya mobil, tapi cuma buat persiapan aja. Biar hidup makin seru, kita harus pintar-pintar atur budget!