Kobi Education Sharing 7 Tips Hidup di Australia Buat Mahasiswa! Yuk Cek Infonya!

Informasi35 Views

Kuliah di Australia merupakan impian banyak orang. Banyak mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, yang ingin kuliah di sana.

Ini karena Australia menjadi tempat berbagai kampus top dunia dengan kualitas bagus. Sebut aja Monash University, Adelaide University, dan Sydney University.

Kendati begitu, kuliah di Negeri Kangguru rupanya tidak seindah apa yang ada di konten media sosial.

Pasalnya, ada banyak mahasiswa internasional di Australia yang mengalami culture shock ketika baru pertama kali hidup di sana.

Oleh karena itu, di artikel ini, Kobi Education akan memberikan tips hidup di Australia yang berguna bagi mahasiswa. 

Tips ini diperlukan agar mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di sana tidak mengalami culture shock.

Berikut tipsnya.

Berbagai Tips Hidup di Australia Untuk Mahasiswa

1. Harus Lancar Bahasa Inggris 

Australia merupakan negara berbahasa Inggris. Jadi, bahasa Inggris menjadi skill yang patut dikuasai ketika berkuliah di sana.

Bukan sekadar membaca tulisan atau pasif, bahasa Inggris yang dikuasai haruslah  aktif. 

Kemampuan bahasa Inggris yang baik akan membantu kamu untuk berkomunikasi dengan orang sekitar. 

Selain itu, kemampuan bahasa Inggris yang baik juga akan membantu kamu di dunia perkuliahan. 

Sebab, di Australia, mahasiswa dituntut aktif beropini dengan menggunakan bahasa Inggris. Ini karena aktif di kelas juga masuk dalam komponen penilaian dari dosen. 

2. Harus Cari Teman 

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan partner hidup. Artinya, manusia, di mana pun mereka berada, tidak bisa hidup sendirian.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk mencari partner atau teman ketika kamu sedang berkuliah di Australia. 

Sebab, teman sangat penting untuk membantu kamu di negeri orang. Sebagai contoh, teman yang kamu dapat bisa bantu mencari tempat tinggal yang bagus. 

Bahkan, mereka juga bisa dimanfaatkan untuk menjadi tour guide jika kamu ingin pergi ke suatu tempat, tetapi tidak tahu alamatnya.

Selain itu, teman juga bisa berguna ketika kamu sedang sakit. Mereka bisa kamu mintai tolong untuk antar ke klinik atau ke rumah sakit.

3. Makan Masakan Sendiri

Kuliah di luar negeri, terutama di Australia memang butuh banyak biaya. Apalagi, bagi mereka yang tidak menggunakan beasiswa.

Oleh karena itu, skill menghemat uang menjadi jalan utama agar tetap bisa hidup walau butuh biaya besar.

Ada banyak cara yang bisa diterapkan untuk menghemat biaya hidup di Australia bagi mahasiswa. Salah satunya adalah makan masakan sendiri.

Biaya makan dari hasil masakan sendiri tentu lebih murah daripada biaya makan di luar. Biayanya bahkan bisa 50 persen lebih irit daripada biaya makan dari hasil beli.

Oleh karena itu, makan masakan sendiri bisa menjadi pilihan tepat bagi mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di Australia. 

Sebab, ini bisa membantu menghemat pengeluaran tiap bulannya.

4. Pastikan Punya Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa internasional yang kuliah di luar negeri, terutama di Australia. 

Oleh karena itu, wajib hukumnya bagi mahasiswa Indonesia yang kuliah di sana untuk memiliki asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan yang dimaksud di sini adalah Overseas Student Health Cover (OSHC). 

Overseas Student Health Cover merupakan asuransi kesehatan yang diberikan untuk mahasiswa internasional yang sedang studi di Australia.

Dilansir laman resmi pemerintah Australia, asuransi ini bisa membiayai sejumlah keperluan kesehatan penting. 

Beberapa di antaranya, seperti biaya kunjungan ke dokter umum, biaya perawatan rumah sakit, biaya ambulans, dan biaya obat-obatan (dalam jumlah terbatas).

Namun, perlu dicatat, OSHC tidak menanggung biaya perawat spesifik, seperti perawatan gigi, perawatan mata, dan biaya fisioterapi.

Bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mengurus asuransi kesehatan OSHC, kamu bisa kunjungi beberapa perusahaan asuransi sebagai berikut: 

  • ahm OSHC;
  • Allianz Care Australia (Peoplecare);
  • BUPA Australia;
  • CBHS International Health;
  • Medibank Swasta;
  • NIB OSHC.

5. Harus Eksplor Transportasi Umum

Transportasi umum biasanya jadi transportasi andalan mahasiswa internasional yang kuliah di Australia.

Ada banyak transportasi umum yang biasa digunakan mahasiswa internasional di Negeri Kangguru. Beberapa di antaranya, seperti bus, tram, taxi, dan kereta.

Oleh karena itu, bagi mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Australia, sebaiknya eksplor atau coba-coba semua moda transportasi tadi.

Ini diperlukan agar kamu mengenali dan memahami semua moda transportasi yang ada di Australia dan bagaimana cara mengaksesnya.

Pasalnya, tak jarang mahasiswa internasional di Australia yang kebingungan mengakses transportasi publik untuk kebutuhan sehari-hari.

6. Cari Kerja Part Time

Kerja part time bisa menjadi tambahan uang saku bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, yang sedang kuliah di Australia.

Di Australia, durasi kerja part time hanya kurang dari 38 jam per minggu. Artinya, mahasiswa hanya diizinkan bekerja selama kurang lebih 5 sampai 6 jam per hari.

Meski begitu, karyawan part time juga akan mendapatkan hak yang sama seperti karyawan full time.

Kerja part time ini biasanya diambil oleh para mahasiswa di sela-sela kesibukan kuliah mereka. 

Namun, ada juga mahasiswa yang mengambil kerja part time saat libur semester agar lebih santai. 

Ada banyak kerjaan part time yang bisa jadi pilihan. Beberapa di antaranya, seperti pelayanan restoran, barista, cleaning service, dan masih banyak lagi.

Bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mencari kerja part time di Australia, kamu bisa mengakses situs-situs berikut ini:

  • Adzuna;
  • Career One;
  • Explore Jobs;
  • Grad Australia;
  • Seek;
  • Student Job Australia;
  • LinkedIn.

7. Bergabung Dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA)

Mahasiswa yang sedang berkuliah di Australia, terutama yang berasal dari Indonesia, tentu harus membuat koneksi. Ini diperlukan untuk mempermudah urusan mereka di Negeri Kangguru. 

Sebab, tak jarang ada mahasiswa internasional yang kesusahan hidup di Australia sebagai mahasiswa karena kurangnya relasi.

Salah satu cara untuk menambah koneksi tersebut adalah bergabung dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia (PPIA).

PPIA sendiri merupakan organisasi non-profit yang berisi kumpulan mahasiswa S1, S2, dan S3 dari Indonesia yang sedang berkuliah di Australia.

Organisasi ini bisa membantu mahasiswa Indonesia di Australia untuk mengenal satu sama lain.

Organisasi ini juga memiliki sejumlah acara yang bisa mempererat bonding mahasiswa Indonesia yang sedang berkuliah di sana.

Semua tips di atas bisa diterapkan oleh semua mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Australia. 

Namun, semua tips di atas sebetulnya tergantung masing-masing individu. Jadi, pastikan lagi kalau tips di atas sesuai dengan kebutuhan kamu.

Bagi kamu yang sedang berkuliah di Australia, ini bisa menjadi kesempatan emas untuk langsung berkarier di sana.

Sebab, ada banyak prospek kerja yang bisa menjadi pilihan tepat bagi lulusan universitas di Australia!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *