Tidak semua perjalanan spiritual harus berbiaya besar. Buktinya, pasangan ini membuktikan bahwa umrah mandiri hemat Rp17 jutaan per orang benar-benar bisa dilakukan tanpa kehilangan kenyamanan dan kekhusyukan.
Daftar Isi
- Umrah Hemat Tanpa Rombongan: Dari Bekal Indomie sampai Hotel Bintang Empat
- Rincian Awal: Vaksin dan Persiapan Administrasi Umroh
- Transportasi Umrah Mandiri: Dari Taksi ke Kereta Cepat Madinah–Makkah
- Akomodasi: Hotel Nyaman, Budget Aman
- Strategi Makan Hemat Selama Umrah Mandiri
- Contoh Total Biaya Umroh Mandiri 10 Hari
- Oleh-oleh, Kopi Arab, dan Pengalaman Spiritual
- Umroh Mandiri 2025: Solusi Cerdas bagi Jamaah Hemat dan Mandiri
- Umrah Bukan Soal Mahal, Tapi Niat yang Tulus
Umrah Hemat Tanpa Rombongan: Dari Bekal Indomie sampai Hotel Bintang Empat
Salah satu contohnya adalah pasangan yang berangkat tanggal 21 Juni 2025 dan menjalani perjalanan 10 hari penuh berkah dengan total pengeluaran sekitar Rp35 juta berdua, atau sekitar Rp17 jutaan per orang. Mulai dari vaksin, visa, tiket pesawat PP, hingga akomodasi dan makanan, semuanya diatur sendiri — tanpa travel agent, tanpa biaya tersembunyi.
Rincian Awal: Vaksin dan Persiapan Administrasi Umroh
Sebelum berangkat, mereka menyiapkan berbagai vaksin wajib, seperti vaksin meningitis dan polio, serta tambahan vaksin influenza untuk menjaga daya tahan tubuh.
- Total biaya vaksin berdua mencapai Rp1.325.000.
- Lalu untuk visa dan Sisko Pass, biayanya sekitar Rp5.564.000.
- Tiket pesawat pulang-pergi Jakarta–Jeddah pun cukup terjangkau, yakni sekitar Rp15,470,040 berdua.
Yang menarik, mereka juga membawa bekal makanan instan seperti Indomie, bubur instan, beras porang, dan lauk kering agar pengeluaran konsumsi bisa ditekan. Total bekal yang dibawa sekitar Rp634.120, tapi efeknya besar dalam menghemat biaya makan selama di tanah suci.
Transportasi Umrah Mandiri: Dari Taksi ke Kereta Cepat Madinah–Makkah
Setelah tiba di Bandara Jeddah, mereka langsung menuju Madinah menggunakan kereta cepat dengan tarif Rp623.105 berdua.
Selama di Madinah, mereka memilih taksi karena membawa banyak barang, dengan total ongkos sekitar Rp125.000.
Untuk berpindah ke Mekkah, lagi-lagi mereka memanfaatkan kereta cepat seharga Rp788.105, kemudian disambung taksi menuju hotel.
Yang menarik, mereka mengombinasikan transportasi bus umum dan shuttle hotel agar lebih hemat. Bahkan untuk menuju Gua Hira dan Jabal Rahmah, mereka naik bus Makkah yang hanya menelan biaya puluhan ribu rupiah saja.
Akomodasi: Hotel Nyaman, Budget Aman
Selama tiga malam di Madinah, mereka menginap di hotel bintang empat dengan biaya Rp4.871.761 berdua. Lokasinya cukup dekat dengan Masjid Nabawi, sehingga bisa jalan kaki setiap waktu salat.
Setelah itu, mereka pindah ke Hotel Mercure di Makkah selama empat malam dengan total biaya Rp1.820.400. Meski agak jauh dari Masjidil Haram, hotel ini menyediakan shuttle bus gratis untuk jamaah.
Menariknya, keduanya memilih kamar private, jadi tidak perlu berbagi dengan jamaah lain — cocok untuk jamaah umrah mandiri introvert yang menginginkan suasana tenang dan nyaman.
Strategi Makan Hemat Selama Umrah Mandiri
Mereka memanfaatkan bekal makanan untuk memasak sendiri: nasi, lauk instan, dan mie. Hanya sesekali membeli makanan di luar seperti nasi biryani (Rp110.000 berdua) atau Albaik (Rp73.440) saat ingin variasi rasa.
Selain itu, banyak momen ketika mereka mendapatkan makanan gratis di sekitar Masjidil Haram, terutama menjelang waktu berbuka.
Untuk minuman, mereka juga membawa botol isi ulang agar bisa mengambil air zam-zam langsung dari dispenser di area masjid.
Contoh Total Biaya Umroh Mandiri 10 Hari
Jika dihitung keseluruhan, berikut pembagian biayanya secara rinci:
- Administrasi & perjalanan (visa, tiket, vaksin, bekal): Rp22.993.660
- Akomodasi / hotel: Rp5.829.165
- Transportasi (kereta, taksi, bus): Rp3.945.910
- Konsumsi (makan, minum, jajan, kopi): Rp1.921.874
- Oleh-oleh & tambahan kecil: Rp468.440
Total keseluruhan: Rp35.140.029 (berdua)
Atau sekitar Rp17 juta per orang — sudah termasuk semua kebutuhan wajib selama 10 hari perjalanan umrah mandiri.
Oleh-oleh, Kopi Arab, dan Pengalaman Spiritual
Walaupun fokusnya adalah perjalanan hemat, mereka tetap menyempatkan diri menikmati hal-hal kecil. Seperti mencicipi kopi Arab seharga Rp110.000, masuk ke Alsirah Experience di Kuba (tiket Rp300.000), dan membeli teh Karak khas Arab senilai Rp10.000.
Mereka juga membeli oleh-oleh ringan seperti air zam-zam (Rp110.000 untuk dua galon 5 liter), dan souvenir kecil dari toko sekitar Masjidil Haram.
Bagi mereka, pengalaman paling berharga bukan hanya hematnya biaya, tapi juga kebebasan mengatur jadwal ibadah sendiri tanpa dibatasi rombongan.
Umroh Mandiri 2025: Solusi Cerdas bagi Jamaah Hemat dan Mandiri
Dengan total biaya di bawah Rp18 juta, perjalanan ini menjadi inspirasi bagi banyak calon jamaah yang ingin umrah hemat tanpa travel.
Selain bisa mengatur waktu ibadah sesuai keinginan, jamaah juga lebih leluasa memilih tempat makan, hotel, hingga rute ziarah.
Selama riset dan perhitungan dilakukan matang, umrah mandiri murah 2025 bukan mimpi, tapi pilihan nyata yang sangat mungkin dijalankan.
Umrah Bukan Soal Mahal, Tapi Niat yang Tulus
Pada akhirnya, perjalanan suci ini bukan diukur dari mahalnya paket, tapi dari niat yang ikhlas dan cara mengelolanya.
Bagi yang berencana berangkat umrah namun memiliki budget terbatas, kisah ini bisa jadi bukti bahwa berangkat umrah Rp15 jutaan tetap bisa khusyuk dan nyaman.
Semoga kisah ini menjadi motivasi bagi siapa pun yang ingin menunaikan ibadah dengan cara mandiri, hemat, dan penuh makna.
Karena sejatinya, yang mahal dari umrah bukan biaya, tapi rasa syukur setelah sampai di Tanah Suci.
