Curug Kiara Pamijahan Bogor : Tempat Wisata Air Terjun Hidden Gems di Tahun 2025

Wisata18 Views

Kalau kamu suka wisata alam yang masih asri dan penuh tantangan, Curug Kiara di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, bisa jadi destinasi yang wajib dikunjungi. Air terjun ini berada di kawasan Gunung Menir, nggak jauh dari Curug Walet. Tapi perlu diingat, kalau mau ke sini pakai Google Maps, ketiknya “Walet Waterfall”, bukan “Curug Kiara”, karena titik lokasinya masih kurang akurat.

Perjalanan Menuju Curug Kiara Bogor

Dari Kebun Raya Bogor, perjalanan ke sini sekitar 31 km. Kalau mau lebih praktis, sebaiknya naik motor, karena jalan menuju lokasi cukup sempit dan parkiran mobil agak jauh dari pintu masuk Curug Walet. Begitu sampai di gerbang utama, ada biaya tiket masuk Rp7.500 per orang, ditambah asuransi Rp2.000.

Tracking menuju Curug Kiara dimulai dari parkiran motor terakhir, dengan waktu tempuh sekitar 15 menit, tergantung kecepatan masing-masing. Rutenya cukup unik, karena kita bakal melewati aliran selokan yang airnya jernih banget! Meskipun jalannya naik turun dan bikin ngos-ngosan, pemandangan di sepanjang perjalanan bakal bikin rasa capek terbayar lunas, apalagi dengan latar belakang Gunung Salak yang megah.

Tantangan Ekstrem Menuju Kolam Curug Kiara

Setelah melewati loket tiket masuk (dengan biaya tambahan Rp10.000 per orang, yang juga mencakup akses ke Curug Batu Ampar, Curug Susun, dan Curug Bidadari), tinggal sedikit lagi sampai ke Curug Kiara. Tapi jangan senang dulu, karena tantangan sebenarnya baru dimulai!

Curug Kiara punya dua kolam alami dengan kedalaman sekitar 2 meter. Airnya mengalir deras, terutama saat musim hujan, dan jatuh dari ketinggian sekitar 25 meter. Warna airnya gelap pekat, menandakan bahwa kolamnya cukup dalam. Nah, buat yang mau turun ke kolam, siap-siap diuji keberaniannya, karena aksesnya menggunakan tangga besi curam dengan kemiringan 90 derajat! Tangga ini tingginya sekitar 15 meter, dan sama sekali nggak disarankan buat anak-anak, lansia, atau yang takut ketinggian.

Dulu, sebelum ada tangga besi, akses turun ke bawah hanya menggunakan tangga kayu, yang pastinya jauh lebih ekstrem dan licin. Untung sekarang udah diganti dengan tangga yang lebih aman, meskipun tetap harus ekstra hati-hati. Disarankan turun sambil duduk biar lebih stabil dan mengurangi rasa ngeri.

Suasana Mistis dan Keindahan Curug Kiara

Sampai di bawah, suasananya terasa berbeda. Curug ini dikelilingi tebing-tebing tinggi, sehingga sinar matahari nggak terlalu masuk, bikin tempatnya terkesan sedikit gelap. Kalau datang pas hujan atau aliran sungai lagi deras, sebaiknya jangan nekat berenang, karena arusnya bisa sangat kuat dan berbahaya.

Dari sini, aliran air Curug Kiara terus mengalir ke Curug Walet, yang letaknya cukup dekat. Tapi meskipun terlihat dekat, jangan pernah coba-coba turun ke sana lewat jalur sungai, karena medannya sangat berbahaya.

Sepi, Tenang, dan Masih Jarang Dikunjungi

Salah satu hal menarik dari Curug Kiara adalah kondisinya yang masih sepi. Saat berkunjung di hari Sabtu sekitar jam 11.30 siang, suasana di sini benar-benar lengang. Hanya ada beberapa orang yang datang dan pergi, jadi kalau kamu mencari tempat wisata yang jauh dari keramaian, ini bisa jadi pilihan yang pas.

Tapi karena tempatnya cukup terpencil dan aksesnya menantang, tetap harus ekstra waspada, terutama kalau datang sendirian.

Camping dan Fasilitas Curug Kiara Lainnya

Buat yang pengen menikmati suasana alam lebih lama, di sini juga tersedia area camping. Sayangnya, informasi soal harga sewa lahan camping belum sempat ditanyakan karena fokus menghindari hujan yang nggak berhenti.

Untuk fasilitas lain, ada warung kecil dekat lokasi yang menjual makanan dan minuman dengan harga super terjangkau. Teh manis cuma Rp3.000, teh hangat Rp2.000! Sayangnya, fasilitas toilet hanya tersedia di dekat loket tiket masuk.

Curug Kiara adalah salah satu hidden gem di Bogor yang menawarkan pemandangan luar biasa dengan tantangan ekstrem. Buat yang suka petualangan dan nggak takut ketinggian, ini adalah destinasi yang wajib dicoba! Tapi kalau datang di musim hujan, tetap waspada karena debit air bisa meningkat drastis dan jalur bisa jadi lebih licin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *