Buat kamu yang suka suasana ngopi di alam terbuka, ada satu tempat yang wajib banget masuk daftar kunjungan, yaitu Kopi Tepi Hutan di Sentul. Tempat ini bukan sekadar kafe biasa, tapi juga punya villa untuk menginap dan bahkan curug alias air terjun! Konsepnya benar-benar menyatu dengan alam, bikin siapa pun betah berlama-lama di sini.
Daftar Isi
Perjalanan Menuju Kopi Tepi Hutan Sentul
Lokasinya ada di Jalan Raya Sentul, dan kalau udah mulai dekat, jalanannya agak menantang, nih. Ada tanjakan, turunan, plus jalan berbatu yang bikin perjalanan makin berasa petualangannya. Tapi tenang, masih aman kok buat dilewati, asalkan bawa kendaraan dalam kondisi prima. Kalau bingung, tinggal ikutin aja Google Maps biar nggak nyasar.
Begitu sampai, kamu bakal disambut sama area parkir yang bisa menampung sekitar 15-20 mobil. Tarif parkirnya juga standar, Rp10.000 buat mobil dan Rp5.000 buat motor. Nah, kalau cuma mau nongkrong di kafe tanpa main ke curug, kamu nggak perlu bayar tiket masuk alias gratis! Tapi kalau penasaran pengen main air di Curug Aren yang ada di dalam kawasan ini, ada tiket masuk Rp30.000 per orang, udah termasuk air mineral gratis.
Eksplorasi Curug Aren
Sebelum nongkrong di kafe, kita coba jelajah curugnya dulu. Dari loket tiket ke curug jaraknya sekitar 200 meter, cukup dekat dan jalurnya juga nggak terlalu sulit. Sepanjang perjalanan, banyak spot foto kece dengan latar belakang perbukitan Sentul. Buat yang suka foto-foto, dijamin puas!
Di sekitar curug juga ada beberapa pondok penginapan yang bisa disewa. Ada dua tipe, yaitu Pondok Kayu dan Pondok Bambu. Pondok Kayu harganya sekitar Rp275.000 – Rp375.000 per malam, sementara Pondok Bambu sedikit lebih mahal, sekitar Rp300.000 – Rp425.000.
Curug Aren sendiri cukup tertata dengan baik. Ada beberapa kolam alami yang terbentuk dari aliran airnya. Sayangnya, saat kita datang, sedang ada proses perbaikan, jadi ada beberapa bagian yang sedang dicor. Satu hal yang perlu diingat, kalau ada larangan berenang di salah satu kolam, lebih baik dipatuhi ya, karena biasanya itu tandanya bagian tersebut cukup dalam dan bisa berbahaya.
Ngopi di Kafe dengan View Sungai
Setelah puas main di curug, saatnya explore area kafe. Kopi Tepi Hutan ini konsepnya lebih ke kafe di tepi sungai, jadi suasananya benar-benar adem dan tenang. Kafenya sendiri punya dua lantai, tapi areanya nggak terlalu luas. Bagian indoor terletak di dekat kasir, sementara outdoor-nya langsung menghadap sungai.
Kalau mau suasana paling nyaman, mending datang pas sore menjelang malam. Udara sejuk, suara air mengalir, plus gemerlap lampu yang bikin suasana makin syahdu. Di sini tersedia berbagai menu minuman dan makanan, mulai dari kopi Gayo Arabika, es teh manis, ayam bakar sambal matah, sampai mie goreng Aceh.
Soal rasa, mie goreng Acehnya menurutku sedikit terlalu berminyak, sementara ayam bakarnya enak meski sambalnya agak kebanyakan minyak. Tapi buat yang suka kopi, es Gayo Arabika-nya patut dicoba!
Aktivitas Seru Lainnya
Selain nongkrong di kafe, ada banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan di sini. Buat yang datang bareng keluarga, ada playground dan mini zoo yang bisa jadi hiburan buat anak-anak. Ada juga warung tepi hutan yang menyediakan makanan khas Sunda dengan konsep prasmanan, cocok buat yang lebih suka makanan berat dibanding sekadar camilan di kafe.
Buat yang butuh tempat buat acara keluarga atau gathering, di sini juga tersedia dua Joglo yang bisa disewa. Kapasitasnya cukup besar, bisa menampung sekitar 50-60 orang, dan view-nya benar-benar keren!
Kopi Tepi Hutan bukan sekadar tempat nongkrong biasa, tapi juga destinasi wisata alam yang lengkap. Bisa main di curug, menginap di villa, menikmati kopi di pinggir sungai, atau sekadar bersantai sambil menikmati udara segar. Jadi, kalau lagi cari tempat healing yang nggak terlalu jauh dari Jakarta, Kopi Tepi Hutan bisa jadi pilihan yang pas!
