Di sana ada kedai Gelato yang rasanya susah buat dilupain, apalagi varian duriannya—kaya banget rasanya dan lumer di mulut. Tapi tenang, kalau kurang cocok sama durian, masih ada banyak pilihan rasa lain yang bisa dicobain, totalnya ada sekitar 14 varian.
Daftar Isi
Perbedaan Gelato dan Es Krim: Lebih Padat, Lebih Lembut
Walaupun sama-sama dingin dan manis, ternyata Gelato dan es krim itu beda, lho. Gelato, yang asalnya dari Italia, punya tekstur yang lebih padat dan rasa susu yang lebih dominan. Proses pembuatannya juga beda. Bahan dasarnya pun lebih simpel, bahkan ada yang nggak pakai telur atau gelatin. Ini bikin Gelato lebih aman dikonsumsi, terutama buat yang lagi jaga asupan lemak karena kandungan lemaknya cenderung lebih rendah dibanding es krim biasa.
Dari Gerobak Italia ke Kedai Estetik di Indonesia
Lucunya, meskipun sekarang Gelato banyak ditemuin di kedai kopi modern yang estetik, dulu justru gelato ini awalnya dikenal dari gerobak kaki lima. Di Italia sendiri, varian rasa yang populer biasanya cokelat hazelnut, vanila choco chips, lemon, dan pistachio. Tapi begitu masuk ke Indonesia, cita rasanya langsung disesuaikan dengan lidah lokal. Makanya nggak heran kalau varian buah-buahan justru jadi favorit banyak orang di sini.
Sejarah Gelato: Dari Sajian Bangsawan ke Camilan Favorit
Bukan cuma tampilannya yang menggoda, tapi gelato juga punya cerita sejarah yang unik. Zaman dulu, makanan ini sempat jadi sajian mewah yang cuma disajikan di jamuan bangsawan. Bayangin aja, dari yang dulunya cuma buat para ningrat, sekarang siapa aja bisa nyicipin kenikmatannya di sudut kota Bogor. Serunya lagi, karena teksturnya yang lembut banget dan cepat mencair, gelato jadi pilihan yang pas buat dinikmati di cuaca tropis kayak di Indonesia.
Gelato, Camilan Tropis yang Elegan dan Menggoda
Jadi, buat yang pengen nyari cemilan segar tapi tetap elegan, gelato bisa jadi pilihan utama. Sekali nyobain, bisa-bisa jadi langganan deh.
