Cimanggu Bogor mau ngajak kalian jalan-jalan ke sebuah tempat yang katanya unik banget di Bogor. Yup, namanya Kampung Janda. Tapi, benarkah kampung ini dihuni banyak janda? Yuk, kita bongkar faktanya bareng-bareng!
Daftar Isi
Awal Perjalanan ke Kampung Janda: Exit Tol Kebon Raya
Kita mulai perjalanan dari exit tol Kebon Raya Bogor. Kalau dari Jakarta, tinggal lewat tol Jagorawi, terus sampai deh di sini. Jalur pertama yang dilewatkan adalah Jalan Pajajaran, terus belok ke arah Tajur, dan lanjut ke Jalan Siliwangi Batu Tulis. Di sini, kita akan temukan beberapa tempat menarik, kayak rumah Soekarno dan stasiun kuno Batu Tulis yang lagi direnovasi.
Setelah itu, lanjut ke jalan alternatif menuju Sukabumi. Di sepanjang jalan, pemandangan khas Bogor mulai terlihat—hijau, adem, tapi jalannya mulai nanjak. Lalu lewat kebun binatang kecil dan hotel dengan nama unik. Eh, tapi harga rumah di sini nggak main-main, lho, ada yang sampai miliaran!
Mencari Kampung Janda
Nah, ini bagian serunya. ketika mulai nanya ke warga sekitar soal Kampung Janda. Ada yang bilang itu cuma mitos, ada juga yang ngarahin ke Kampung Panyarang. Katanya, dulu memang ada banyak janda di sini gara-gara tambang yang longsor di tahun 2010. Tapi sekarang, sebagian besar janda-jandanya udah nikah lagi atau pindah ke tempat lain.
Setelah muter-muter, akhirnya sampai di sebuah warung kecil. Ketika ngobrol sama ibu-ibu yang ternyata salah satu “mantan janda” di sini. Mereka cerita kalau kampung ini sempat viral, tapi banyak beritanya yang dilebih-lebihkan. Intinya, nggak semua cewek di sini janda, kok!
Bekas Tambang yang Jadi Danau
Perjalanan lanjut ke bekas tambang yang katanya jadi penyebab banyak janda. Tempatnya udah nggak beroperasi lagi dan sekarang berubah jadi danau. Pemandangannya keren banget, kayak setting film fantasi gitu. Kemudian sempet ngobrol sama pekerja tambang yang masih ada di sana. Mereka cerita, penghasilan dari tambang memang nggak seberapa, tapi cukup buat bertahan hidup.
Mitos atau Fakta Kampung Janda?
Jadi, apakah Kampung Janda itu nyata? Jawabannya: setengah mitos, setengah fakta. Dulu memang ada cerita tragis di kampung ini gara-gara longsor tambang, tapi sekarang keadaan udah jauh berubah. Sebagian besar janda udah menikah lagi, dan desa ini nggak lagi jadi seperti yang digembar-gemborkan di internet.
Kalau kalian penasaran, mampir aja ke Kampung Panyarang ini. Selain dapet pengalaman seru, pemandangan di sini juga worth it banget buat healing dari penatnya kota.