Rest Area Gunung Mas Puncak Bogor: Seperti Apa Keadaannya Sekarang?

Wisata29 Views

Kalau sering ke Puncak Bogor, kamu pasti tahu soal pembongkaran lapak PKL di sepanjang Jalan Raya Puncak. Sejak 24 Juni 2024, sebanyak 331 lapak dibongkar, dan para pedagang dipindahkan ke Rest Area Gunung Mas. Alasannya? Selain untuk merapikan kawasan wisata Puncak, bangunan warung yang sebelumnya berdiri ternyata tidak memiliki izin resmi.

Tapi, bagaimana sih kondisi Rest Area Gunung Mas sekarang? Apakah tempat ini benar-benar menguntungkan bagi para pedagang yang direlokasi? Yuk, kita eksplor lebih dalam!
Sejarah & Pembangunan Rest Area Gunung Mas

Ternyata, Rest Area Gunung Mas bukan proyek baru. Pembangunannya sudah dimulai sejak 2017, bahkan ada dokumen dari DPRD Kabupaten Bogor yang mencatat kesepakatan sejak 2005. Saat itu, pedagang memang sudah setuju untuk pindah begitu rest area ini selesai dibangun.

Rest area ini berdiri di atas lahan 7 hektar milik PT Perkebunan Nusantara 8. Proyeknya sendiri merupakan hasil kerja sama antara Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Cipta Karya, dan Direktorat Jenderal Bina Marga.

Sekarang, buat masuk ke Rest Area Gunung Mas belum ada biaya parkir, alias masih gratis. Semoga aja sih, gratisnya bisa selamanya!

Eksplorasi Rest Area Gunung Mas

Rest area ini punya 516 kios, tapi baru 325 pedagang yang mengambil kunci kiosnya. Meski begitu, banyak kios yang masih kosong, karena ada pedagang yang merasa lokasi baru ini kurang menguntungkan.

Bangunan kiosnya dibuat seragam, mirip kompleks perumahan klaster. Sayangnya, ada satu hal yang hilang: pemandangan kebun teh yang dulu jadi daya tarik utama area ini. Kalau dulu bisa makan mie instan sambil lihat hamparan hijau kebun teh, sekarang? Ya, pemandangannya kios-kios saja.

Harapannya sih, pedagang di sini nggak asal “getok harga”. Bakal lebih enak kalau semua warung memasang harga di menu, supaya pembeli nggak kaget pas bayar.

Fasilitas di Rest Area Gunung Mas

Sebagai rest area, tempat ini punya fasilitas yang cukup lengkap. Beberapa di antaranya:

  • Toilet umum yang tersebar di beberapa titik dan masih gratis (semoga gratis selamanya).
  • Area parkir luas dengan beberapa titik lokasi, jadi nggak perlu bingung cari tempat parkir.
  • Masjid besar yang nyaman untuk ibadah. Masjid ini punya luas 576 m², letaknya di dekat danau kecil yang bikin suasana jadi adem dan menenangkan.
  • Tempat penitipan helm dan alas kaki, yang nggak dipungut biaya (tapi boleh kasih uang seikhlasnya).
  • Di area masjid, ada fasilitas seperti mukena dan Al-Qur’an buat yang butuh. Jadi, buat kamu yang mampir ke sini, nggak perlu khawatir kalau lupa bawa perlengkapan salat.

Wahana Rest Area Gunung Mas

Salah satu keunikan di rest area ini adalah adanya zona permainan anak. Di sini, ada 9 wahana bermain yang bisa dicoba, tapi semuanya berbayar, ya! Lokasinya ada di bagian depan dan tengah rest area.
Selain itu, ada satu bangunan Pusat Informasi, Kafe, dan Resto, tapi sayangnya kafenya belum buka. Ada juga spot menarik dengan lantai kaca di bagian atas, yang bisa jadi tempat foto-foto keren.

Bagaimana Prospek Rest Area Gunung Mas ke Depannya?

Meskipun tempat ini punya fasilitas yang cukup oke, masih ada beberapa kendala. Seperti banyaknya kios yang masih kosong, serta keluhan pedagang soal potensi sepi pengunjung. Padahal, proyek ini menghabiskan anggaran hingga Rp52,9 miliar, jadi bakal sayang banget kalau malah nggak berkembang.

Saat ini, para pedagang diberi sewa kios gratis selama 6 bulan pertama. Tapi setelah itu, belum ada kepastian apakah biaya sewanya akan tetap terjangkau atau malah memberatkan mereka. Kalau nantinya harga sewa terlalu tinggi, bisa jadi rest area ini malah semakin sepi.

Rest Area Gunung Mas Worth It Dikunjungi?

Buat kamu yang sering ke Puncak, Rest Area Gunung Mas bisa jadi tempat istirahat yang nyaman. Ada toilet, musala, area parkir luas, serta tempat makan yang cukup variatif. Tapi kalau kamu kangen suasana makan dengan view kebun teh, ya… pengalaman itu sudah nggak ada lagi. Kalau penasaran, nggak ada salahnya mampir ke sini dan lihat langsung suasananya. Siapa tahu ke depannya, tempat ini bisa lebih ramai dan berkembang lebih baik lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *