Ini bakso bening terenak yang pernah dicoba di Bogor, setelah bakso legendaris Jalan Roda. Murah, gurih, kuah bening dari sumsum, dan bisa pilih kering atau berkuah. Makan siang di Bogor? Ya wajib mampir ke sini!
Daftar Isi
- Bakso Urat & Halusnya Rasanya Konsisten Gila Enaknya
- Waktu Buka & Harga Bakso yang Masih Waras
- Bakso Kering Ala Yamin, Kuahnya Pisah Tapi Rasa Tetap Nempel
- Bakso Halus & Uratnya Gak Main-Main
- Kuah Bening dari Sumsum, Tapi Rasa Dalam Banget
- Kenapa Masih Banyak yang Belum Tahu Tempat Ini?
- Makan Sambil Bayangin Indomie Goreng? Bisa Banget
Bakso Urat & Halusnya Rasanya Konsisten Gila Enaknya
Mi Bakso Bening Sapi Asli – Samping Apotik Villa Duta. Nama panjang, tapi isinya gak ribet. Ini salah satu spot kuliner Bogor Jalan Pajajaran yang belakangan banyak direkomendasikan netizen karena kuahnya bening tapi punya rasa “dalem banget”.
Tempatnya gampang dicari, tinggal cari Apotek Villa Duta, dan bakso ini nangkring manis di sampingnya. Gak perlu nyasar atau nanya Google Maps terus.
Waktu Buka & Harga Bakso yang Masih Waras
Harga satu porsi? Cuma Rp15.000!
Buka dari jam 10 pagi sampai habis (kadang jam 4, kadang jam 8 malam). Tergantung seberapa laris hari itu. Jangan datang terlalu sore, takut kehabisan.
Pilihan karbo-nya juga lengkap: mie, bihun, kwetiau, bahkan bisa dicampur semua kalau galau. Mau kuah atau kering? Dua-duanya bisa, tinggal bilang aja pas pesen.
Bakso Kering Ala Yamin, Kuahnya Pisah Tapi Rasa Tetap Nempel
Khusus yang suka bakso kering ala yamin, bisa banget request kuahnya dipisah. Di atasnya ada taburan bawang goreng, seledri, dan tongcai yang bikin aromanya semerbak.
Minyak bawangnya juga racikan sendiri. Bikin cita rasa yang nendang tapi tetap ringan di mulut. Buat yang gak kuat pedas, bisa request sambal dikit. Tapi kalau mau “halu dikit”, dua sendok sambal di sini cukup bikin mata melotot kecil.
Bakso Halus & Uratnya Gak Main-Main
Soal tekstur, ini yang bikin Mi Bakso Bening Sapi Asli ini beda:
Bakso Halus: empuk tapi gak letoy. Gak kebanyakan tepung, dagingnya masih berasa banget.
Bakso Urat: tekstur “kasar halus” yang khas banget. Uratnya nyebar, bukan cuma numpuk di satu sisi. Cocok buat yang suka bakso sedikit “granul” tapi tetap lembut dikunyah.
Kombinasi keduanya bikin satu porsi bakso jadi pengalaman makan yang gak membosankan.
Kuah Bening dari Sumsum, Tapi Rasa Dalam Banget
Kuahnya kelihatan bening, tapi jangan salah — rasa kaldunya gurih banget. Ini karena pakai sumsum asli sebagai base kaldu, bukan kaldu instan. Bahkan di dalam kuahnya ada sedikit aroma serai dan bawang yang makin mengangkat rasa.
Cocok banget buat yang suka kuah ringan tapi tetap punya kedalaman rasa. Gak bikin enek, dan justru makin enak diseruput di akhir-akhir makan.
Kenapa Masih Banyak yang Belum Tahu Tempat Ini?
Mungkin karena namanya belum se-heboh franchise besar, tapi justru itu daya tariknya. Belum lagi cara penyajiannya yang bikin nostalgia zaman dulu.
Dan satu lagi, meski sederhana, tempatnya cepat, bersih, dan ramah. Bakso langsung diracik begitu pesan, jadi masih fresh dan gak overcooked.
Makan Sambil Bayangin Indomie Goreng? Bisa Banget
Karena pakai kecap dan minyak bawang, bakso keringnya punya nuansa mirip indomie goreng. Tapi lebih sehat, lebih berisi, dan tentu lebih gurih alami. Cocok banget dimakan pas hujan atau pas lagi gabut sore hari.
Biar makin mantap, jangan lupa tambahin sambal homemade mereka. Walaupun tampangnya menakutkan, ternyata sambalnya bersahabat banget. Nge-blend sama kuah dan baksonya. Pedasnya nyicil, tapi nampol.







