Review Bus Transjabodetabek Grogol – Ciawi Bogor Lewatin Slipi dan Ngetem di UKI Cawang

Transportasi252 Views

Terminal Grogol bukan cuma tempat jaklingko. Terminal ini juga jadi titik penting keberangkatan bus Transjabodetabek Ekonomi dan Eksekutif menuju Bogor dan Ciawi. Minggu pagi, tanggal 27 April 2025, cuaca cerah, penumpang mulai berdatangan.

Terminal Grogol: Awal Perjalanan Bus Transjabodetabek

Bus buatan Rahayu Santosa, sasis Hino AK8. 50 seat, formasi 2–2. Tarif Rp25.000.

Jadwal Keberangkatan dan Sistem “Ganjil 40 Menit”

Bus paling pagi sekitar pukul 05.30, sedangkan yang terakhir biasanya sore menjelang malam. Penumpang yang tinggal di kawasan Jakarta Barat jelas terbantu, karena tidak perlu lagi berpindah ke Terminal Kampung Rambutan hanya demi menuju Ciawi.

Keluar dari Terminal: Jalur Unik Melewati Dalam Kota

Begitu bus berangkat pukul 09.12 WIB, jalur keluar terminal Grogol harus sedikit berputar melalui jalan dalam. Bus kemudian tembus ke Jalan Letjen S. Parman yang menyambung ke simpang besar Tomang. Di lampu merah Tomang, bus melaju ke arah tol Jakarta Inner Ring Road, sebelum akhirnya bergabung menuju jalan tol utama. Pemandangan di sisi jalan penuh gedung tinggi, warung kecil, dan lalu lintas macet.

Bertemu Sesama Armada Transjabodetabek

Yang menarik, di jalur Grogol – Bogor tidak hanya ada bus satu operator saja. Misalnya PO Mayasari Bakti dengan trayek Grogol – Bubulak, atau Lorena Transjabodetabek yang memulai perjalanan dari Kalideres menuju Ciawi. Jadi, meskipun berbeda asal-terminal, tujuan akhirnya sama: Bogor–Ciawi. Itulah uniknya sistem transportasi Jabodetabek, pilihan banyak tapi semua nyambung di tol Jagorawi.

Ngetem di Cawang Uki: Tradisi Bus Antar Kota

Di sinilah pusat aktivitas bus Transjabodetabek dari berbagai jurusan. Ada Sinar Jaya dari Tanah Abang menuju Ciawi, juga Agramas dari Paseban Senen ke arah yang sama. Dari sini penumpang naik cukup banyak.

Bus berhenti sekitar 25 menit untuk proses ngetem. Meski bikin perjalanan agak molor, titik ini adalah tempat favorit banyak warga Jakarta Timur yang hendak ke Bogor.

Interior Bus Transjabodetabek: Nyaman untuk Perjalanan 1,5 Jam

Kursi dilapisi kain empuk dengan formasi standar 2–2. Total seat sekitar 50, cukup lega. Posisi duduk paling depan sering jadi incaran karena view lebih luas. Tidak tersedia charger USB di atas kursi, tapi mengingat tarif Rp25.000, pelayanan ini sudah sangat memadai.

Memasuki Tol Jagorawi: Jalan Tol Pertama di Indonesia

Setelah selesai ngetem, bus masuk ke Tol Jagorawi—tol pertama yang dibangun di Indonesia. Hari libur seperti Minggu pagi, jalannya terasa sepi.

Checkpoint Cibubur: Pengawasan Transjabodetabek

Sebelum keluar di Ciawi, bus sempat masuk ke area Cibubur untuk checkpoint atau kontrolan. Penumpang bisa melihat deretan bus lain antre kontrol, mulai dari Sinar Jaya, Agramas, hingga Transjabodetabek Mayasari.

Pemandangan Alam dan Derasnya Mobil Pribadi

Selepas Cibubur menuju Sentul, jalan mulai ramai dipenuhi mobil keluarga. Wajar saja, hari Minggu adalah waktu favorit warga Jakarta berlibur singkat ke kawasan Puncak atau Bogor. Pemandangan berubah dari gedung beton ke panorama pegunungan yang mulai terlihat dari kejauhan. Dari dalam bus, perubahan ini terasa menyenangkan; seolah perjalanan cepat berubah menjadi “mini liburan.”

Simpang Ciawi: Pintu Gerbang Menuju Bogor dan Puncak

Sekitar pukul 10.50–11.00, bus sampai di simpang Ciawi. Total perjalanan Grogol–Ciawi rata-rata memakan waktu 1 jam 30 menit bila lalu lintas lancar. Bisa lebih lama saat weekday pada jam sibuk, dan lebih cepat ketika libur panjang dengan lalu lintas lancar seperti di hari minggu itu.

Mengapa Pilih Bus Transjabodetabek daripada KRL?

Sebagian orang mungkin bertanya: “Kenapa tidak naik KRL saja kalau ke Bogor?” Jawabannya ada pada rute spesifik. KRL Commuter Line hanya berhenti di stasiun-stasiun kota, sedangkan bus Transjabodetabek langsung menuju simpang Ciawi, strategis bagi penumpang yang hendak melanjutkan perjalanan ke Sukabumi, Puncak, atau Cianjur.

Selain itu, tidak perlu transit dan berpindah kendaraan berulang kali.

Efisiensi dan Kelebihan Transjabodetabek

Kelebihan utama Transjabodetabek adalah:

  1. Harga terjangkau, Rp25.000 untuk jarak Grogol–Ciawi.
  2. Jadwal teratur, setiap 40 menit sekali.
  3. Rute langsung via Jagorawi, hemat tenaga.
  4. Kenyamanan bus besar, kursi empuk + AC.

Kekurangannya, mungkin hanya soal waktu ngetem di Cawang Uki yang bagi sebagian orang terasa membuang waktu.

Fakta Tentang Sasis Hino AK8 di Bus Transjabodetabek

Dipadukan dengan bodi Celsius Rahayu Santosa, bus Transjabodetabek ini tidak hanya kuat tetapi juga tampil elegan.

Catatan Penting untuk Penumpang Baru

  • Usahakan datang 15 menit sebelum jam keberangkatan.
  • Nikmati suasana terminal Grogol yang penuh keramaian.
  • Siapkan uang pas Rp25.000 karena tiket dibayar langsung di atas bus.
  • Pilih kursi depan bila ingin view luas, atau kursi tengah bila ingin lebih stabil.
  • Jangan kaget dengan “ngetem”. Itu bagian dari pengalaman transportasi antarkota!

Waktu tempuh 1,5 jam dengan ongkos Rp25.000 tentu lebih hemat dibanding opsi transportasi lain. Interior bus pun memadai untuk perjalanan jarak sedang, sementara trayek ini juga membantu mobilitas pekerja maupun wisatawan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *