Di Kabupaten Bogor, tepatnya di Kecamatan Tamansari, ada sebuah desa wisata yang kaya akan budaya Sunda dan kearifan lokal yang masih terjaga sampai sekarang.
Desa Wisata Pasir Eurih, tempat ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tapi juga sebuah tempat di mana kamu bisa merasakan langsung kehidupan dan tradisi Sunda yang autentik.
Daftar Isi
Menapak Jejak Sejarah Desa Pasir Eurih di Taman Sribaginda dan Sumur Jalatunda
Kalau kamu berkunjung ke Desa Wisata Pasir Eurih, jangan lewatkan untuk mampir ke Taman Sribaginda dan Sumur Jalatunda. Kedua situs ini bukan sekadar tempat biasa, tapi bagian penting dari warisan budaya yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi.
Lokasinya di Kampung Sindang Barang, dan konon katanya, air dari Sumur Jalatunda ini punya kekuatan magis yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Bahkan di musim kemarau, air di kolam ikan yang dialiri dari sumur ini gak pernah kering. Makanya, pada tahun 2010, tempat ini resmi dilindungi sebagai cagar budaya.
Kaulinan Urang Lembur: Mainan Tradisional yang Penuh Kenangan
Buat kamu yang kangen dengan permainan tradisional zaman dulu, Desa Wisata Pasir Eurih ini adalah tempat yang tepat. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai kaulinan urang lembur seperti egrang, sumpit, bedil jepret, bakiak, hingga gasing.
Mainan-mainan ini mungkin sudah jarang ditemukan di kota, tapi di Pasir Eurih, mereka masih menjadi bagian dari keseharian warga. Selain permainan, kamu juga bisa ikut merasakan aktivitas sehari-hari masyarakat Sunda, seperti menanam padi, membuat kue tradisional, atau kerajinan sandal dan sepatu.
Meski zaman terus berubah dan teknologi semakin maju, Desa Wisata Pasir Eurih tetap berkomitmen menjaga budaya dan kearifan lokalnya. Ini bukan cuma sekadar ucapan, tapi benar-benar diwujudkan dalam berbagai kegiatan.
Banyak universitas dari seluruh Indonesia yang datang ke desa ini untuk belajar langsung, mulai dari pengabdian masyarakat, penelitian, hingga penulisan skripsi. Bahkan, sekolah-sekolah tingkat menengah atas juga sering mengajak murid-muridnya ke sini untuk mengenal dan merasakan permainan tradisional yang mungkin belum pernah mereka coba sebelumnya.
Menyongsong Masa Depan Tanpa Melupakan Akar Budaya
Menurut Deden Supandi, Ketua Desa Wisata Pasir Eurih, menjaga budaya bukan cuma soal menjaga bangunan atau situs bersejarah. Tapi bisa terus hidup dan diwariskan. Desa ini juga menjadi contoh bagaimana budaya bisa menjadi daya tarik wisata tanpa merusak nilai-nilai adat yang sudah ada.
Liburan Akhir Pekan, Bisa Kunjungi Desa Wisata Pasir Eurih!
Kalau kamu lagi mencari pengalaman baru yang berbeda dari hiruk-pikuk kota, Desa Wisata Pasir Eurih adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Di sini, kamu bukan hanya akan belajar tentang sejarah dan budaya Sunda, tapi juga merasakan langsung bagaimana kearifan lokal ini terus hidup dan berkembang di tengah zaman yang serba modern. Kamu bisa ajak teman-teman atau keluarga kamu untuk menjelajahi kekayaan budaya yang dimiliki desa ini.