Jajanan Buka Puasa Mi Glosor khas Bogor

Kuliner29 Views

Kalau udah ngomongin soal menu buka puasa, Bogor punya satu nama yang wajib masuk daftar: mi glosor. Teksturnya kenyal meluncur ke tenggorokan bikin yang nyobain jatuh cinta tambah buras dan sambal kacang!

Sejarah Mi Glosor Khas Bogor

Meskipun terkenal banget di Bogor, ternyata asal-usul mi ini justru dari Sukabumi, lho. Baru di tahun 1990-an, mi glosor mulai dikenal di Bogor dan pelan-pelan jadi bagian dari budaya kuliner buka puasa di sana. Bahkan, banyak yang percaya mi ini jadi alternatif buka puasa karena langsung ngisi perut tanpa bikin begah.

Sering disandingkan dengan lontong atau buras, mi glosor makin lengkap kalau ditambah gorengan—entah itu bala-bala, tahu isi, risol, sampai martabak mini. Tapi yang jelas, kalau disantap bareng mi glosor, rasanya makin mantap!

Bahan Pembuatan Mie Gelosor Khas Bogor

Bahannya dari tepung sagu aren. Warnanya kuning cerah bukan karena pewarna kimia, tapi karena pakai kunyit bubuk alami. Proses pembuatannya cukup menantang—adonan harus digiling manual pakai alat seperti komidi putar, terus direbus, dibilas air dingin, dan diberi minyak kacang supaya nggak lengket.

Salah satu yang bikin beda adalah saus kacangnya. Ini bukan sekadar sambal biasa, tapi racikan dari kacang tanah sangrai, cabai, dan gula merah. Tekstur sambalnya masih kasar, jadi pas banget kalau dikawinkan dengan mi glosor yang licin. Rasanya? Gurih, manis, dan ada sedikit sentuhan pedas. Pokoknya meledak di mulut!

Tempat Jualan Mie Glosor khas Bogor

Di daerah Taman Yasmin, Bangbarung, dan Bundaran Air Mancur, mi glosor jadi incaran banyak orang setiap sore selama Ramadan. Penjual mulai ngelapak dari jam 3 sore, dan sebelum magrib udah banyak yang kehabisan. Mi glosor matang biasanya dibanderol sekitar Rp3.000 – Rp6.000, sedangkan yang mentah untuk masak sendiri harganya 15-20 ribuan per 1-2 kg.

Ngomong-ngomong soal gorengan, ternyata dalam sehari bisa laku 300 potong lebih lho! Apalagi kalau udah mendekati buka, biasanya banyak yang kalap. M glosor, risol, dan kolak adalah tiga serangkai favorit warga Bogor buat takjil.

Penamaan “glosor” dari bahasa Sunda “mengalir tanpa hambatan”. Ada juga yang nyebut mie sorodot atau mie merepet, semua merujuk pada cara makannya yang cepat dan gampang masuk tenggorokan. Cocok banget buat takjil karena nggak butuh waktu lama buat ngunyah, tapi tetap ngenyangin.

Nah, setelah sepiring mi glosor, buras isi, gorengan, dan ditutup dengan es buah segar, rasanya puasa benar-benar tuntas dengan bahagia. Camilan sederhana, tapi bisa bikin nostalgia dan kenyang dalam satu waktu. Kalau belum pernah coba, mending cari sekarang juga—jangan sampai nyesel pas Ramadan udah lewat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *