Cerita Misteri Curug Dengdeng Rumpin Bogor

Misteri56 Views

Di Kabupaten Bogor, tepatnya di Kecamatan Rumpin, ada satu tempat yang namanya mungkin bakal bikin orang salah paham. Namanya Curug Dengdeng. Bukan, ini bukan makanan daging kering khas Minang itu. Tapi air terjun alami yang diam-diam menyimpan panorama luar biasa plus cerita-cerita unik yang bikin penasaran.

Kisah Mistis Curug Dengdeng Rumpin

Satu hal yang langsung bikin kagum dari Curug Dendeng adalah pemandangan sekitarnya. Lokasinya agak tersembunyi, dan untuk sampai ke sana harus jalan kaki sejauh 1,5 km, melewati jembatan bambu dan medan yang sedikit menantang. Tapi semua capek itu bakal lunas terbayar begitu lihat air terjunnya yang megah setinggi 30 meter, dikelilingi batu-batu unik yang konon disebut batu tanduk kerbau. Bentuknya seperti gua yang tercipta dari batuan besar yang saling bertumpuk. Katanya sih walau diterpa air bandang berkali-kali, batu-batu itu tetap kokoh, nggak pernah goyah.

Tapi, bukan cuma alamnya yang menarik. Curug ini juga dibalut cerita-cerita mistis yang bikin bulu kuduk merinding. Misalnya, dulu ada larangan keras buat berenang lewat dari jam 12 siang. Warga percaya, setelah tengah hari aliran air bisa tiba-tiba deras karena banjir mendadak dari hulu sungai. Bahkan sampai sekarang, banyak yang lebih memilih datang pagi-pagi demi keamanan.

Oh iya, cerita lain juga datang dari masa lalu, ketika orang-orang zaman dulu sering pinjam alat musik ke kawasan ini untuk acara hajatan. Gendang, suling, dan alat hiburan lain, katanya dulu “dipinjam” dari para penunggu di sekitar curug. Ngeri-ngeri mistis gitu.

Dulu juga ada kepercayaan, kalau ada orang yang nekat bawa pulang batu dari Curug Dendeng tanpa izin, biasanya bakal ngalamin hal-hal aneh. Mulai dari diganggu makhluk gaib, sampai kesurupan.

Nama “dendeng” sendiri bukan muncul karena bentuknya atau karena makanan, tapi karena fenomena banjir mendadak yang sering terjadi di sana. Bahkan warga setempat percaya, nama itu udah ada sejak zaman Belanda. Dan katanya, curug ini eksis bahkan sebelum banyak rumah berdiri di daerah tersebut.

Sayangnya, keindahan Curug Dengdeng belum sebanding sama perhatian yang diberikan pemerintah. Fasilitas di sana masih terbatas, bahkan bisa dibilang minim. Jalan menuju lokasi masih rusak, aksesnya susah, dan pengelolaannya belum maksimal. Padahal potensi wisatanya gede banget. Apalagi pas musim liburan, selalu aja ada pengunjung yang datang meski harus menempuh perjalanan ekstra.

Aliran air Curug Dendeng berasal dari dua sungai besar: Sungai Cisarua dan Sungai Citakuan. Keduanya bertemu dan membentuk arus deras yang menghantam batuan besar tadi.

Buat yang suka bikin konten alam, tempat ini cocok banget. Tapi tetap hati-hati ya, karena tangga batu menuju curug cukup licin, apalagi kalau habis hujan.

Jadi, kalau lagi pengen ngelihat sisi lain dari Bogor yang bukan cuma puncak atau taman-taman kota, Curug Dendeng bisa jadi pilihan yang seru. Tapi jangan cuma datang buat iseng—bawa rasa hormat juga, karena tempat ini bukan cuma cantik, tapi juga punya sejarah panjang dan aura yang nggak biasa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *